siarnusantara.id,. – Sorak semangat menggema saat para guru membagikan 338 kotak makan siang kepada murid SMK Muhammadiyah 1 Tangerang Selatan (Tangsel) kepada redaksi menalar.id, Selasa (15/4/2025). Pembagian ini merupakan bagian dari uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar selama sepekan, yang dimulai (14/4/2025). Para murid meyambut dengan antusias.
Sejak peluncuran program MBG secara nasional pada (6/1/2025), pemerintah terus mengupayakan pemerataan di berbagai sekolah. Lewat program ini, pemerintah memiliki tujuan untuk memperbaiki gizi pelajar agar menciptakan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas. Hinga kini, Sekitar 733 ribu murid dari berbagai daerah Indonesia telah menerima MBG.
Aderista, salah satu siswi kelas 11 SMK Muhammadiyah 1 Tangsel turut memberikan tanggapannya. “Keren, sih. Karena sebelumnya belum ada dan lumayan senang dengan MBG ini,” ucap Adenista lewat wawancara yang dilakukan menalar.
Aderista juga menyampaikan bahwa sebelum adanya program MBG, para murid terbiasa membawa bekal atau membeli jajanan seperti cilor, nasi uduk, hingga batagor. Kini, berkat MBG ia dapat menabung. Mengenai kualitas makanan, sekolah turut andil memastikan isi kotak makan tetap layak konsumsi dengan memeriksa satu per satu sebelum guru membagikannya kepada murid.
“Hari ini kami dapat menu ikan, tempe, dan jamur krispi. Untuk buahnya semangka dan nggak dapat susu,” katanya. Meski tidak mendapatkan susu sebagai asupan tambahan, sebagian besar murid tetap menikmati makanan yang mereka terima.
Akibat keterbatasan jumlah kotak makan dari pemerintah, SMK Muhammadiyah 1 Tangsel menerapkan sistem pembagian secara bergilir setiap harinya berdasarkan jenjang kelas oleh guru.
Sebagai contoh, hari ini kelas 11 akan mendapatkan MBG dan esok harinya yang dapat kelas 12. Walaupun belum mencakup seluruh murid dalam satu waktu, sekolah merancang sistem ini agar pemerataan berlangsung secara bertahap.
Aderista menilai meskipun ia pribadi tidak banyak merasakan perbedaan signifikan dari program MBG di SMK Muhammadiyah 1 Tangsel, ia tetap merasa program ini membantu. Menurutnya, masih banyak program lain seperti pendidikan yang jauh lebih penting daripada MBG. Apabila program MBG terus berlanjut, harapannya seluruh peserta didik dapat merasakan manfaatnya secara langsung.