Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Ekonomi

Rekor Baru Emas Antam: Tanda Resesi Mendekat?

×

Rekor Baru Emas Antam: Tanda Resesi Mendekat?

Sebarkan artikel ini

menalar.id,. – Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah pada Selasa (18/3), dengan harga Rp1,745 juta per gram. Harga ini mengalahkan rekor sebelumnya yang tercatat pada Jumat (13/3) di level Rp1,742 juta per gram.

Sejak pekan lalu, harga emas Antam terus menunjukkan tren kenaikan. Pada Senin (10/3), harga emas Antam berada di Rp1,693 juta per gram, kemudian naik menjadi Rp1,679 juta per gram pada hari berikutnya. Pada Rabu (12/3), harga emas naik Rp3.000 menjadi Rp1,702 juta per gram, dan pada Kamis (13/3), harga kembali naik Rp12.000 ke level Rp1,714 juta per gram.

Pada Jumat (13/3), harga emas melonjak Rp28.000 menjadi Rp1,742 juta per gram. Namun, harga sempat turun Rp3.000 menjadi Rp1,739 juta per gram pada Sabtu (15/3). Pada Senin (17/3), harga emas kembali naik Rp2.000 ke level Rp1,741 juta per gram, dan pada Selasa (18/3), harga naik lagi Rp4.000 menjadi Rp1,745 juta per gram.

Berikut rincian harga emas Antam per Selasa (18/3):

– 0,5 gram: Rp924 ribu

– 1 gram: Rp1,749 juta

– 2 gram: Rp3,438 juta

– 3 gram: Rp5,132 juta

– 5 gram: Rp8,521 juta

– 10 gram: Rp16,987 juta

– 25 gram: Rp42,342 juta

– 50 gram: Rp84,695 juta

– 100 gram: Rp169,133 juta

– 250 gram: Rp422,568 juta

– 500 gram: Rp844,927 juta

– 1.000 gram: Rp1,689 miliar

Tidak hanya emas Antam, harga emas dunia juga mencatat rekor tertinggi. Menurut Reuters, harga emas dunia di pasar spot mencapai US$3.012 per ons. Kenaikan ini dipicu oleh kebijakan tarif yang diumumkan Presiden AS Donald Trump, yang menimbulkan ketegangan perdagangan global. Hal ini mendorong investor beralih ke aset aman seperti emas.

Edward Meir, analis dari Marex, menjelaskan, “Emas terus naik karena melemahnya dolar dan ketidakpastian terkait kebijakan tarif yang berlanjut… Dengan harga emas mencapai level rekor, banyak pembelian berbasis analisis teknikal dan grafik yang muncul karena tidak ada hambatan signifikan pada grafik.” kata analis Marex, Edward Meir.