Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Regional

Pasca Tabrakan Maut, KAI Tutup Permanen Perlintasan di Gresik

×

Pasca Tabrakan Maut, KAI Tutup Permanen Perlintasan di Gresik

Sebarkan artikel ini
Pascatabrakan Maut, KAI Tutup Permanen Perlintasan di Gresik

siarnusantara.id,. – PT KAI bersama instansi terkait memutuskan menutup permanen Perlintasan Sebidang Nomor 11 di antara Stasiun Indro dan Kandangan, Gresik, Jawa Timur, menyusul insiden truk menerobos rel yang menewaskan asisten masinis KA Commuter Line Jenggala.

Luqman Arif dari KAI menjelaskan bahwa pihak terkait telah sepakat menutup perlintasan.

“Para pihak terkait telah sepakat untuk menutup perlintasan sebidang Nomor 11 yang terletak di antara Stasiun Indro dan Stasiun Kandangan (Gresik, Jawa Timur),” katanya.

Keputusan ini diambil setelah evaluasi mendalam yang mempertimbangkan tingginya potensi risiko kecelakaan di lokasi tersebut.

Proses penutupan telah dilaksanakan sejak malam Selasa (8/4/2025) melalui pemasangan patok permanen, pembongkaran jalan aspal, dan pengecoran di area perlintasan.

Langkah ini melibatkan PT KAI Daop 8 Surabaya, Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya, Dishub Kabupaten Gresik, serta unsur kepolisian dan TNI setempat.

Luqman menegaskan komitmen KAI untuk meningkatkan keselamatan perlintasan.

“Keberadaan palang pintu dan penjaga pintu hanyalah alat bantu keamanan semata. Jadi solusi utama untuk terhindar dari kecelakaan lalu lintas di perlintasan adalah disiplin berlalu lintas,” tegas Luqman.

Selain itu, Luqman Arif menjelaskan bahwa pihaknya mendorong kepada pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait untuk menutup perlintasan liar dan membangun jalan layang.

“KAI mendorong kepada pemerintah terkait untuk melakukan penutupan perlintasan liar dan pembangunan ‘flyover’ atau ‘underpass’ guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api,” tuturnya.

Insiden Selasa (8/4) pukul 18.35 WIB lalu tidak hanya merenggut nyawa asisten masinis Abdillah Ramdan dan melukai masinis Purwo Pranoto yang masih dirawat intensif, tetapi juga menyebabkan kerusakan parah pada bagian depan kereta. Sebanyak 130 penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat menggunakan KA pengganti.

KAI Daop 8 Surabaya terus memperkuat upaya pencegahan melalui edukasi masyarakat, sosialisasi langsung, kampanye keselamatan, serta sinergi dengan kepolisian dan dinas terkait.

Penutupan ini menjadi bagian dari langkah sistematis untuk mengurangi titik rawan kecelakaan di jalur kereta api.