siarnusantara.id,. – PT Jasa Marga mencatat sebanyak 1.963.152 kendaraan meninggalkan wilayah Jabodetabek dalam kurun 10 hari menjelang Lebaran 2025, yakni sejak 21 hingga 31 Maret. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 25,5 persen dibandingkan arus normal yang biasanya mencapai 1.563.702 kendaraan, serta naik 0,5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 1.953.891 kendaraan.
Menurut Lisye Octaviana dari Corporate Communication & Community Development Group Jasa Marga, arus mudik terpantau melalui empat gerbang tol utama. Gerbang tol Cikampek Utama menjadi jalur terpadat dengan rute menuju Trans Jawa, diikuti oleh gerbang tol Kalihurip Utama menuju Bandung, gerbang tol Cikupa menuju Merak, dan gerbang tol Ciawi menuju Puncak.
“Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 25,5 persen jika dibandingkan dengan lalin normal 1.563.702 kendaraan dan naik 0,5% dari lalin Lebaran 2024 pada periode yang sama 1.953.891 kendaraan,” kata Lisye, dalam keterangannya, Selasa (1/4/2025).
Distribusi arus mudik menunjukkan mayoritas kendaraan memilih rute ke arah Timur menuju Trans Jawa dan Bandung dengan total 1.095.489 kendaraan atau 55,8 persen. Sementara itu, rute ke arah Barat menuju Merak mencapai 491.987 kendaraan atau 25,1 persen, dan ke arah Selatan menuju Puncak sebanyak 375.676 kendaraan atau 19,1 persen.
Pada hari Lebaran tanggal 31 Maret 2025, arus keluar Jabodetabek tercatat mencapai 198.050 kendaraan atau meningkat 50,8 persen dari arus normal. Lonjakan tertinggi terjadi di gerbang tol Cikampek Utama dengan 73.695 kendaraan atau naik 184,3 persen dari arus biasa yang hanya 25.919 kendaraan.
“Jasa Marga mencatat arus lalu lintas menuju wilayah Timur khususnya arah Trans Jawa pada hari Senin (31/03/2025) mengalami masih mengalami peningkatan lalu lintas yang cukup tinggi. GT Cikampek Utama mengalami lonjakan lalu lintas tertinggi dengan total 73.695 kendaraan atau naik 184,3% dari lalu lintas normal (25.919 kendaraan),” ucap Lisye
Jasa Marga mengimbau para pengguna jalan tol untuk mempersiapkan perjalanan dengan matang selama periode libur Lebaran ini. Masyarakat dihimbau untuk memastikan kondisi kendaraan dan pengemudi dalam keadaan prima sebelum bepergian, mengunduh aplikasi Travoy untuk mendapatkan informasi terkini, serta memeriksa kecukupan bahan bakar dan saldo e-money. Selain itu, pengendara diharapkan mematuhi semua rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
“Sebelum memasuki tol, pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mengunduh aplikasi Travoy untuk informasi tol terkini, memastikan kecukupan BBM dan saldo kartu uang elektronik, mematuhi rambu-rambu, serta arahan petugas di lapangan,” tambah Lisye.