Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Nasional

Dua TNI dan Brimob Tersangka Penembakan Polisi: Ada Apa di Balik Jaringan Judi Sabung Ayam?

×

Dua TNI dan Brimob Tersangka Penembakan Polisi: Ada Apa di Balik Jaringan Judi Sabung Ayam?

Sebarkan artikel ini

siarnusantara.id,. – Tim investigasi gabungan berhasil mengungkap kasus penembakan yang menewaskan tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung. Mereka menetapkan tiga tersangka, termasuk dua anggota TNI aktif (Kopka Basar dan Peltu Lubis) serta seorang anggota Brimob (Bripda Kapri Sucipto).

Polisi Klaim Saksi Mata Lihat Prajurit TNI Tembak Tiga Polisi

Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, mengatakan saksi mata yang berada di lokasi kejadian melihat dua orang yang diduga anggota TNI melepaskan peluru ke arah tiga polisi dalam jarak dekat, sebagaimana dilaporkan Kompas.com.

Hingga Kamis (20/03), TNI dan polisi masih terus menyelidiki kematian tiga anggota polisi di lokasi judi sabung ayam di Kampung Karang Mani, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan.

Lokasi ini berjarak sekitar 200km dari ibu kota Provinsi Lampung, Bandarlampung.

Tiga anggota polisi itu tewas diduga ditembak oleh seorang anggota TNI saat menggerebek tempat judi sabung ayam tersebut, Senin (17/03) petang.

Dua anggota TNI yang diduga menjadi “pelindung” lokasi perjudian itu sudah menyerahkan diri dan ditahan oleh otoritas TNI.

Sebelumnya, pada Selasa (18/03), Kepala Penerangan Kodam Kapendam/II Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, menjelaskan secara singkat tentang kronologi peristiwa penembakan tersebut di hadapan wartawan.

Dia mengatakan, penembakan tiga anggota polisi itu terjadi bermula dari tim kepolisian yang melakukan penggerebekan.

Menurutnya, polisi mengeluarkan tembakan peringatan dan ada tembakan balik dari lokasi.

“Tembakan balik itu yang masih dalam investigasi, ini senjata yang digunakan apa dan siapa yang menembak masih dalam investigasi,” kata Eko.

Judi Sabung Ayam Jadi Latar Belakang Kasus

Awalnya, kasus ini terlihat sebagai penembakan biasa, tetapi penyelidikan mengungkap keterkaitannya dengan jaringan judi sabung ayam. Bripda Kapri bukan hanya hadir di lokasi kejadian, tetapi juga aktif mempromosikan acara judi tersebut.

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menjelaskan bahwa anggota Polru ini bahkan mengajak orang lain untuk ikut judi sabung ayam.

“Anggota Polri ini mengaku kenal dengan Kopda Basar. Dia bahkan membuat video ajakan untuk datang ke acara judi sabung ayam.” tuturnya.

TNI Bantah Upaya Lindungi Anggotanya

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak menegaskan bahwa Kopda Basaryah, pelaku penembakan, akan menerima sanksi tegas, termasuk pemecatan dari dinas militer.

“Kalau sudah sampai menghilangkan nyawa, pasti dipecat,” tegas Maruli di Istana Negara, Jakarta.

Ia menepis anggapan bahwa TNI berusaha menghindar dari tanggung jawab.

“Proses penetapan tersangka membutuhkan waktu karena harus mengikuti prosedur hukum,” jelasnya.

Kasus ini semakin kompleks karena melibatkan oknum dari dua institusi keamanan, memunculkan pertanyaan apakah ada jaringan yang lebih besar di balik insiden ini.