Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Politik

Blokade Gerbang Pancasila, Warga Sipil Tolak Pengesahan RUU TNI

×

Blokade Gerbang Pancasila, Warga Sipil Tolak Pengesahan RUU TNI

Sebarkan artikel ini
Blokade Gerbang Pancasila, Warga Sipil Tolak Pengesahan RUU TNI

menalar.id,. – Sejumlah masyarakat yang menolak pengesahan revisi Undang-Undang TNI (RUU TNI) melakukan aksi unjuk rasa di Gerbang Pancasila, pintu belakang Kompleks DPR/MPR RI. Mereka mulai menginap di area tersebut sejak pukul 00.00 WIB pada Kamis (20/3/2025).

Salah seorang peserta aksi yang enggan menyebutkan namanya menjelaskan bahwa tujuan menginap di lokasi adalah untuk memblokade akses anggota DPR RI yang dinilai tidak mau mendengarkan aspirasi masyarakat sipil terkait penolakan RUU TNI. Setidaknya 30 peserta aksi bertahan di lokasi hingga pukul 09.00 WIB.

“Kami menduduki Gerbang Pancasila dan berkemah di sini untuk memblokade jalan para elite,” ujar peserta tersebut.

Selain itu, mereka yang mengaku berasal dari masyarakat sipil mengkhawatirkan adanya pengesahan RUU secara diam-diam. Oleh karena itu, mereka terus memantau setiap pergerakan kendaraan yang keluar dan masuk area DPR.

“Kami bermalam di sini untuk memastikan tidak ada kegiatan yang terjadi di luar dugaan dan ekspektasi masyarakat,” tambahnya.

Para peserta aksi juga ingin menunjukkan bahwa ada banyak cara untuk mengekspresikan pendapat. Mereka berharap, dengan aksi damai menduduki gerbang, anggota DPR masih mau mendengarkan aspirasi mereka dan membatalkan pengesahan RUU TNI.

“Kami ingin menunjukkan bahwa ada banyak jalan alternatif untuk mengekspresikan kebebasan berpendapat,” katanya.

Selama proses berkemah, para pengunjuk rasa mengaku mengalami intimidasi kecil dari aparat penegak hukum, seperti diusir dari lokasi dan upaya relokasi ke area yang berjarak 500 meter dari kawasan DPR.

“Kami berusaha memberikan konsensus kepada masyarakat yang ikut. Ada skenario terburuk di mana kami mungkin akan diangkut. Namun, setelah memantau perkembangan, ternyata kami tidak diangkut. Jadi, warga akan kembali datang ke sini,” ujarnya.