Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Nasional

Bank Banten On The Track Dalam Pertumbuhan Laba

×

Bank Banten On The Track Dalam Pertumbuhan Laba

Sebarkan artikel ini

Bank Banten terus melanjutkan torehan kinerja positif yang berkesinambungan serta penguatan dari sisi Bisnis, Operasional dan Tata Kelola. Dari sisi Laba, di Tahun 2024 Bank Banten kembali melanjutkan
tren Laba yang diraih sejak Tahun 2023. Aspek permodalan pun senantiasa terjaga dengan adanya Kerjasama Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan Bank JATIM. Dukungan dan sinergitas dengan Pemerintah Daerah pun senantiasa terjalin dengan baik.

Direktur Utama Bank Banten, Muhammad Busthami, menyampaikan apresiasinya atas dukungan berbagai pihak dalam pencapaian kinerja positif ini. “Alhamdulillah, berkat dukungan para stakeholders, khususnya Pemerintah Provinsi Banten selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP), serta doa dan kerja keras seluruh Banteners, kami kembali mencatatkan
hasil positif dari sisi keuangan,” ujarnya.

Kinerja Keuangan Positif Tahun 2024

Dengan masuknya Direksi baru di awal Tahun 2023, Bank Banten terus melakukan penguatan di berbagai lini bisnis. Dimana catatan positif laba bersih terealisasi dan menjadi fondasi dalam semangat penguatan
kinerja untuk masa yang akan datang. Tahun 2024 Bank Banten kembali mencatatkan kinerja keuangan positif. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada periode Desember 2024, Bank Banten membukukan laba bersih sebesar Rp39,33 miliar. Angka ini menunjukkan peningkatan
sebesar 48 % dibandingkan dengan laba bersih Rp26,59 miliar pada tahun 2023. Peningkatan laba ini mencerminkan efektivitas strategi bisnis yang diterapkan oleh Bank Banten dalam menghadapi tantangan yang ada.

Dari sisi neraca keuangan, jumlah liabilitas Bank Banten meningkat menjadi Rp5,84 triliun per 31 Desember 2024, dibandingkan dengan
Rp5,13 triliun pada periode yang sama di 2023. Sementara itu, total aset perseroan juga mengalami peningkatan menjadi Rp7,55 triliun dari Rp6,80 triliun pada tahun sebelumnya.

Penguatan Tata Kelola, Permodalan dan Bisnis
Dalam rangka memenuhi ketentuan permodalan sesuai amanat POJK 12 Tahun 2020 tentang Konsolidasi Bank Umum, Bank Banten telah menjalankan beberapa langkah strategis.

Pertama, menjalin kerja sama dalam skema Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan Bank Jatim. Kedua, peningkatan modal. Ketiga, melakukan evaluasi terhadap operasional bank secara keseluruhan untuk meningkat
kan efisiensi serta menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) di semua tingkatan.

Lebih lanjut, Busthami juga menegaskan pentingnya penguatan permodalan melalui kerja sama KUB dengan Bank Jatim. “Dalam pemenuhan ketentuan modal minimum, kami pun didukung penuh melalui kerja sama KUB dengan Bank Jatim. Implementasi kerja sama
ini tidak hanya terkait dengan permodalan, tetapi juga mencakup sinergi dalam berbagai aspek, seperti bisnis, likuiditas, teknologi informasi, dan pengembangan sumber daya manusia,” tambahnya.

Bank Banten semakin kokoh dengan dukungan penuh dari para pemangku kepentingan (stakeholder) dan Bank Jatim sebagai bank jangkar dalam kesepakatan Kelompok Usaha Bank (KUB). Sinergi ini diharapkan dapat
memperkuat posisi Bank Banten dalam industri perbankan nasional serta memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.

Sebagai bagian dari strategi penguatan bisnis, mulai Tahun 2025 ini Bank Banten merencanakan relokasi kantor layanan yang sebelumnya berada di luar wilayah Banten untuk lebih difokuskan di wilayah Banten. Langkah ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi bisnis yang ada di daerah serta
meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan bagi nasabah.

Sinergi dan Dukungan Stakeholders
Sebagai wujud nyata dukungan dan sinergitas dengan segenap Pemangku Kepentingan, khususnya Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kota & Kabupaten di Provinsi Banten, telah dilakukan “Stakeholders Gathering” yang melibatkan Pemerintah Provinsi, Regulator, serta Pemerintah Daerah atau Kota/ Kabupaten se-Banten.

Selaras dengan semangat sinergitas dan komitmen Bank Banten sebagai mitra utama pemerintah daerah, Jajaran Direksi Bank Banten turut hadir dalam rangkaian Serah Terima Jabatan (Sertijab) Gubernur dan Kepala Daerah se-Wilayah Provinsi Banten. Bank Banten pun turut hadir dalam rapat Pimpinan tingkat Provinsi Banten yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Banten bersama seluruh OPD dan BUMD milik Provinsi Banten.
bahwa Bank Banten telah siap dan memiliki pengalaman dalam pengelolaan RKUD beserta Bisnis turunannya. Dengan pengelolaan RKUD
dan optimalisasi Bisnis yang ada di Banten melalui Bank Banten, dapat memberikan kontribusi yang langsung dirasakan oleh Pemerintah Daerah beserta peningkatan kesejahteraan Masyarakat.

Bank Banten saat ini telah dipercaya untuk mengelola RKUD dari Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kota Serang dan Pemerintah Kabupaten Lebak. Hal ini merupakan bentuk dukungan dan kepercayaan dari pemerintah daerah. Dengan berbagai produk dan layanan unggulan, langkah strategis dan komitmen tinggi dalam mendukung pemerintah daerah, Bank Banten siap menghadapi tantangan ke depan dan terus berkontribusi khususnya dalam upaya peningkatan perekonomian di daerah.

Busthami pun menyampaikan ajakan kepada seluruh Kota dan Kabupaten di Provinsi Banten yang belum bergabung dalam pengelolaan RKUD di Bank Banten. Ia menyampaikan bahwa Bank Banten telah siap dan memiliki pengalaman dalam pengelolaan RKUD beserta Bisnis turunannya. Dengan pengelolaan RKUD dan optimalisasi Bisnis yang ada di Banten melalui Bank Banten, dapat memberikan kontribusi yang langsung dirasakan oleh Pemerintah Daerah beserta peningkatan kesejahteraan Masyarakat.

Sebagai penutup, Busthami kembali mengajak Masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan membesarkan Bank Banten sebagai bank milik masyarakat Banten. “Dengan dukungan penuh dari masyarakat, Bank Banten optimistis dapat terus tumbuh dan berkembang sebagai lembaga keuangan yang kuat dan terpercaya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *