SiraNusantara.id – Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) akan membangun sebanyak 2.200 unit rumah di Provinsi Papua Pegunungan. Kebijakan ini merupakan tindak lanjut atas instruksi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam rangka percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Menteri PKP, Maruarar Sirait, menyampaikan bahwa dari total rumah yang akan dibangun, sebanyak 2.000 unit diperuntukkan bagi masyarakat umum, sementara 200 unit lainnya ditujukan khusus bagi para kepala suku sebagai bentuk penghormatan terhadap struktur sosial dan budaya lokal.
“Presiden memberikan arahan langsung agar pembangunan rumah ini segera direalisasikan sebagai bentuk perhatian terhadap masyarakat Papua Pegunungan,” ujar Maruarar saat melakukan kunjungan kerja di Wamena, Rabu (13/8).
Dalam kunjungan tersebut, Menteri PKP bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meninjau sejumlah lokasi yang direncanakan menjadi pusat pemerintahan dan permukiman, termasuk kawasan Sekolah Alkitab Sinakma dan Distrik Gunung Susu.
Pemerintah juga menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal dalam desain hunian, dengan mengadopsi elemen rumah adat Honai sebagai inspirasi arsitektur. Tradisi bakar batu turut digelar sebagai bentuk dukungan masyarakat terhadap program pembangunan tersebut.
Program ini disebut sebagai proyek perumahan terbesar yang pernah dilaksanakan di wilayah Papua Pegunungan. Pemerintah menargetkan pembangunan ini dapat mendorong pemerataan pembangunan dan memperkuat fondasi sosial masyarakat di delapan kabupaten yang berada dalam cakupan provinsi baru tersebut.