siarnusantara.id,. – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul melaporkan, hujan lebat yang mengguyur wilayah ini pada Jumat (28/3/2025) petang memicu banjir di 26 titik sekaligus menimbulkan sejumlah kerusakan infrastruktur.
Kerusakan Meluas di 12 Kecamatan
Aka Luk Luk Firmansyah, Komandan Pusdalops BPBD Bantul, menjelaskan bahwa hujan deras tersebut menyebabkan empat kasus pohon tumbang, satu jembatan ambruk, serta 23 titik longsor di berbagai lokasi.
“Dampak tersebar di 24 kelurahan dari 12 kecamatan, dengan wilayah Imogiri sebagai yang terparah – 22 titik bencana, termasuk 14 titik di Wukirsari,” jelasnya saat dikonfirmasi Sabtu (29/3).
Berdasarkan data BPBD, cuaca ekstrem itu merusak enam rumah, satu lahan pertanian, lima ruas jalan, tiga talud, empat fasilitas pendidikan, dan 21 kawasan pemukiman. Meski tak ada korban jiwa, sejumlah warga terpaksa mengungsi akibat genangan air.
Upaya Tanggap Darurat
BPBD Bantul bersama instansi terkait telah melakukan asesmen dan penanganan darurat, termasuk mengevakuasi warga di Kecamatan Pleret dan Imogiri. Pihaknya juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada mengingat BMKG memprakirakan potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang masih berlanjut hingga Sabtu (29/3).
“Kami mengimbau warga mewaspadai risiko lanjutan seperti pohon tumbang, banjir, maupun tanah longsor,” tegas Aka Luk Luk.
Selain itu, BPBD DIY bersama berbagai unsur, termasuk pemerintah kalurahan, TNI, Polri, instansi terkait, komunitas sukarelawan, dan warga masyarakat, telah melakukan sejumlah langkah penanganan, di lokasi kejadian. Selain asesmen data dampak kejadian serta berkoordinasi dengan pihak terkait, juga dilakukan evakuasi bagi korban terdampak.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati, terutama bagi yang berada di wilayah rawan longsor dan banjir. Dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi ekstrem dalam beberapa hari ke depan, kesiapsiagaan dan kewaspadaan menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bencana,” ujarnya.